Right way to know
Somebody for the living
All right now
But just inside the sadness
I know you are
Decide to listening
What a pity you are?
Tak kupedulikan apa kata teman-temanku yang ingin memisahkan
aku dari gedung tua ini. Gedung tua yang baru kusapa 5 bulan yang lalu. Dalam merayap
langkah demi langkah mengumpulkan biji kenari yang disusun menjulang tinggi
tidaklah mudah. Aku yang dulu hanya seorang pembuang sampah sembarangan
sekarang membawaku menjadi seorang pengambil hikmah dari sampah-sampah yang
jatuh itu. Aku dulu terperosot dalam jurang, dan kini aku sudah mendaki tebing sedikit
demi sedikit agar aku tak terbawa arus ombak. Kini aku membuat jalan antara tebing
yang sudah bisa aku daki dengan jurang tempatku terperosot dulu. Bagaimanapun juga
aku masih harus menyapa mereka yang tinggal di jurang maupun tinggal di atas
tebing.
Berkunjung ke jurang sangat mudah kulakukan. Aku tinggal
melompat dan mereka sudah menantiku dibawah. Namun aku tetap kesulitan untuk
kembali ke tebing, meski aku sudah membuat jalan. Teman-temanku di jurang
selalu mengajakku untuk tinggal di jurang bersama mereka. Agar aku tak
susah-susah mendaki tebing ketika malam menyingsing. Aku mengiyakan mereka
saja, namun aku merasa nyaman tinggal disini bersama tebing yang menyegarkan
hatiku ini. Disini aku mendapatkan banyak pelajaran untuk mendaki tebing selanjutnya.
Aku lebih suka terjatuh pada sesuatu yang menantang daripada berada dalam
kondisi aman pada suatu hal yang membosankan.
Nothing happiness here
I just try to make it happy
No wonder
It’s just step
It isn’t finish
Tidak ada komentar:
Posting Komentar