Kau yang larut dalam tanda koma yang tak
kunjung berhenti
Menjaga nama baik halilintar yang yang tak
pernah menghampiri
Menerima segala janji tuk dikhianati
Ada kata melambai dalam larutan
Kau tak hanya berlari dalam api yang mencari
pulau mati
Dari asalnya yang pernah menjadi seperti
mimpi
Meleburlah dalam embun yang tak pernah marah
Bila tanpa waktu kau bisa meredam amarah
Menunggu saja di gedung berdarah
Menerpa onta yang tak terarah
Bagimu hanya secuil padi rusak tak berarti
Kau merasa punya nyali
Menumbuhkan jarak pandang konsentrasi jendela
oleh setetes asi
Jari yang hanya sebatas ubi
Bisa berkembang tapi tak bisa melebihi
Hebat kau bukan menyamai kehendak ilahi
Menangkal dangkal yang terpejam dan terbenam
di padang yang tenggelam
Kau sebut satu
Tak cukup membawa aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar